AKU CINTA PRODUK INDONESIA
Udara pagi di kota Yogyakarta sangat terasa dingin, karena pagi itu Yogya diguyur hujan yang sangat deras, sehingga jalan lalu lintas macet total karena kendaraan yang sedang berlalu lalang untuk melaksanakan aktifitas sehari-hari seperti biasa, sekitar pukul 06.45 lingkungan sekolah MAN Yogyakarta 1 masih sangat sepi karena hujan semakin deras, di kelas X-G baru ada empat orang anak yang baru datang. Hari semakin siang dan hujan pun berhenti saat mentari memunculkan sinarnya, di pagi hari itu seluruh siswa sekolah MAN I membuka pelajaran dengan membaca do’a dan membaca Al-Qur’an bersama dengan khusuk.
selamat pagi teman-teman, kata Yasir.
“Biasa saja lohh….”
“Nggak usah sok-sokan deh, memangnya kamu itu siapa” ?? “Sok-sok ngajarin segala “kata fiqy”
“Sudah-sudah jangan ribut saja, cepat keluarkan buku catatan dan alat tulis kalian” kata Bu Baviyatun menghela nafas.
Keesokan harinya aku berjalan menyusuri koridor sekolah, langkahku tergesa-gesa, aku takut terlambat masuk kelas, biasanya seperempat menit sebelum bel berbunyi aku sudah ada dikelas tetapi karena di perjalanan macet total aku pun terlambat berangkat sekolah dari pada anak-anak yang lain
“Wah aku terlambat ! tapi syukurlah meskipun bel sudah berbunyi, Bu Ely guru bahasa inggris belum tiba dikelas, Aku tahu karena teman-teman masih ramai, belum sempat pantatku menyentuh
bangku, sudah terdengar suara sepatu berbunyi dari luar kelas, Ternyata itu Bu Ely!
Kami pun di absen satu persatu dan nama ku pun di panggil,
“Yusti”!
Aku pun menjawab “ada”.
“Gerrr”! Teman-teman kelas cowok ku menertawakan suara ku.
“Heh kalian itu jangan mengolok-olok yusti! Bisa jadi Yusti lebih baik dari kalian semua ”suara Bu Ely terdengar lembut dan tegas”.
Aku ingin menjerit, tapi lidahku kelu, ingin kurobek mulut mereka,tetapi aku hanya bisa menatapnya dengan sinis.
“Sudah,sabar saja mungkin ini cobaan buatmu”kata Fathanah”.
Yus! Tunggu….! Fathanah memanggilku, aku pun jalan saja tak menoleh sedikitpun kearah Fathanah, aku masih ingat dengan ejekan teman-teman cowok kelasku tadi’
“Yus….! Tunggu sebentar” ia berlari, Aku mendengar tuk tak suara sepatunya,
“Yus kenapa kamu diam saja”???
“Jangan dekati aku lagi”.
“Lho kenapa yus??, sudah saya bilang jangan pernah dimasukin kehati apa kata mereka, mereka itu memang orangnya sangat usil”.
“Iya! Tapi aku malu, lagian mereka semua benar kok”.
“Lho yus, istighfar!”. “Yus dihadapan Allah semua orang itu sama saja, yang membedakan itu hanya ketakwaan kita masing-masing”.
“Tapi aku malu Fath”, aku tertunduk.
“Sekarang kamu mau kemana Yus ?? ada acara nggak”
“Nggak ada sih, tapi aku ingin cepat pulang kerumah , aku pengen menenangkan hati”.
“Ya sudah, kamu sabar saja, banyak-banyak berdo’a dan ku do’akan agar kamu cepat menghapusi kesalahan teman-teman kita”.
“Iya do’akan saja fath, aku pulang dulu ya fath ??? Assalammualaikum”.
“Wassalammualaikum wr.wb”
Keesokan harinya kami kelas X-G ada jadwal pelajaran Ekonomi, pelajaranpun dimulai dan kami ditanya sama guru Ekonomi yaitu Pak Joko.
“Barang apa saja yang diproduksi oleh seluruh Warga Indonesia”???...
Dan Yasir menjawab “Produk luar Negeri Pak”.
Dan Pak joko bertanya sama Diha
“tolong sebutkan, akibat dan apa saja yang harus kamu lakukan untuk menanggulangi akibat yang di maksud oleh Yasir tadi” ???
“Maraknya produk luar negeri di negara kita ini mengakibatkan produk Indonesia tidak diminati sama penduduk kita sendiri, orang lebih memilh produk luar dari pada memilih produk negaranya sendiri, kata” Diha anak terpandai di kelas X-G yang bersekolah di MAN Yogyakarta 1.
Merabahnya produk ekspor di Indonesia mengakibatkan produk Indonesia kalah saing, contohnya barang-barang kebutuhan kita sehari-hari, kebutuhan untuk pelajar dan pekerja, banyak merek produk luar dari pada merek produk Indonesia, aku sebagai penerus bangsa kecewa dengan keadaan negara kita ini, seharusnya pemerintah melarang produk luar masuk ke dalam negara kita.
“Tapi kamu jangan salahkan juga produk luar! Karena produk kita juga ada yang mengekspor keluar negeri”, sahut Fiqy.
“Kita do’akan saja semoga produk kita yang sekarang ada di negara lain bermanfaat buat mereka dan terjamin dengan permintaan semua konsumen”
“Amin”,
permintaan dari semua siswa kelas X-G kepada sang maha pencipta.
Pak Joko bertanya kembali. “Produk dalam negeri apa saja yang telah kalian gunakan dalam kehidupan sehari-hari” ??
Haikal menjawab “Baju batik Pak, yang hampir semua penduduk Indonesia menggunakan untuk menutupi Aurat”
“Tapi baju batik juga ada yang nggak menutupi aurat” ?? kata Yasir
“Tapi setidaknya baju batik banyak digunakan dan diakui baik dari dalam negeri dan dari luar negeri”
Pak Joko bertanya lagi “selain itu apa lagi yang digunakan oleh penduduk Indonesia” ???
Fitry menjawab “Kertas pak yang diprodusi oleh Tjiwi Kimia”
“Ya itu juga betul”. kata pak Joko.
Kemudian Pak Joko bertanya lagi “produk yang berasal dari luar negeri apa saja yang telah kalian gunakan dalam kehidupan sehari-hari” ??.
“Banyak pak” Jawab semua anak kelas X-G.
“Coba sebutkan” kata pak Joko.
1. “Alat-alat tulis yang saya miliki tipe-x, Spidol, Penghafus, Pena, Pensil, Rautan dan buku tulis..
2. “Alat-alat Transportasi misalnya Pesawat terbang, Kereta Api, Kapal, Motor, Mobil”.
3. “Alat-alat Komunikasi misalnya Handphone, Komputer, Laptop, Layanan internet”.
4. “Peralatan dapur Mejicom, Kulkas, Dispenser, blender, Kompor gas dan masih banyak lagi pak”
“Bagus anak-anak sekarang kalian sudah tau bahwa peralatan yang kita gunakan dalam sehari-hari banyak yang berasal dari luar Negeri berarti itu tandanya kita orang Indonesia mengambil semua produk luar negeri”
“ya Pak” !!! kata Yasir.
“Bukannya mengambil, tetapi orang luar menjual kenegara kita dan maka dari itu banyak produk Luar negeri yang terdapat di Negara kita, seperti alat komunikasi jika orang luar negeri tidak mengenalkan kepada negara
kita, maka negara kita di anggap ketinggalan zaman dan kita tidak tau perkembangan zaman modern sekarang “ jawab Pak Joko.
“Terus bagaimana pak dengan Handphone merek Indonesia dengan Handphone merek luar negeri ???” tanya Pipid.
“Apabila orang Indonesia sudah tahu bagaimana cara membuat Handphone, mereka tinggal membuat model yang baru dan memakai barang yang bagus untuk membuat Handphone agar Handphone tersebut tahan lama dan tidak mudah rusak, oleh karena itu produk Indonesia lebih terjamin dari pada produk luar negeri” kata Pak Joko.
“Terus pak kenapa barang produk luar negeri tidak menjamin kualitasnya dari pada produk Indonesia, padahal mereka kan mengenalkan produk tersebut kepada kita” ??? kata Zata.
“Pertanyaan yang bagus”.
“Orang mengenalkan barang yang pertamanya kita tidak tahu, mereka dapat membohongi kita semua karena kita belum tahu apa-apa dan mereka membuat barang dengan kualitas yang kita tidak tahu maka dari itu barang produk luar tidak terjamin kualitasnya dan barangnya banyak yang mudah rusak”..
Tettttttttt….
Suara bel berbunyi, berarti itu tanda pelajaran diakhiri.
“Ok… itu saja yang bisa bapak sampaikan karena waktu sudah habis dan kita sambung minggu depan, berarti kalian hari ini sudah mendapatkan pelajaran buat Negara kita ini”.
“Iya pak terima kasih, bapak sudah memberi kami pengetahuan dan itu berarti kita semua harus memilih barang yang bagus dan berguna buat kita semua yaitu produk asli Indonesia”, Kata Yasir.
“MAKMUR PRODUK INDONESIA”, Semua anak kelas X-G bersorak dengan tegas.
Dan semua siswa MANYogyakarta 1 menutup pelajaran dengan membaca do’a bersama
Udara pagi di kota Yogyakarta sangat terasa dingin, karena pagi itu Yogya diguyur hujan yang sangat deras, sehingga jalan lalu lintas macet total karena kendaraan yang sedang berlalu lalang untuk melaksanakan aktifitas sehari-hari seperti biasa, sekitar pukul 06.45 lingkungan sekolah MAN Yogyakarta 1 masih sangat sepi karena hujan semakin deras, di kelas X-G baru ada empat orang anak yang baru datang. Hari semakin siang dan hujan pun berhenti saat mentari memunculkan sinarnya, di pagi hari itu seluruh siswa sekolah MAN I membuka pelajaran dengan membaca do’a dan membaca Al-Qur’an bersama dengan khusuk.
selamat pagi teman-teman, kata Yasir.
“Biasa saja lohh….”
“Nggak usah sok-sokan deh, memangnya kamu itu siapa” ?? “Sok-sok ngajarin segala “kata fiqy”
“Sudah-sudah jangan ribut saja, cepat keluarkan buku catatan dan alat tulis kalian” kata Bu Baviyatun menghela nafas.
Keesokan harinya aku berjalan menyusuri koridor sekolah, langkahku tergesa-gesa, aku takut terlambat masuk kelas, biasanya seperempat menit sebelum bel berbunyi aku sudah ada dikelas tetapi karena di perjalanan macet total aku pun terlambat berangkat sekolah dari pada anak-anak yang lain
“Wah aku terlambat ! tapi syukurlah meskipun bel sudah berbunyi, Bu Ely guru bahasa inggris belum tiba dikelas, Aku tahu karena teman-teman masih ramai, belum sempat pantatku menyentuh
bangku, sudah terdengar suara sepatu berbunyi dari luar kelas, Ternyata itu Bu Ely!
Kami pun di absen satu persatu dan nama ku pun di panggil,
“Yusti”!
Aku pun menjawab “ada”.
“Gerrr”! Teman-teman kelas cowok ku menertawakan suara ku.
“Heh kalian itu jangan mengolok-olok yusti! Bisa jadi Yusti lebih baik dari kalian semua ”suara Bu Ely terdengar lembut dan tegas”.
Aku ingin menjerit, tapi lidahku kelu, ingin kurobek mulut mereka,tetapi aku hanya bisa menatapnya dengan sinis.
“Sudah,sabar saja mungkin ini cobaan buatmu”kata Fathanah”.
Yus! Tunggu….! Fathanah memanggilku, aku pun jalan saja tak menoleh sedikitpun kearah Fathanah, aku masih ingat dengan ejekan teman-teman cowok kelasku tadi’
“Yus….! Tunggu sebentar” ia berlari, Aku mendengar tuk tak suara sepatunya,
“Yus kenapa kamu diam saja”???
“Jangan dekati aku lagi”.
“Lho kenapa yus??, sudah saya bilang jangan pernah dimasukin kehati apa kata mereka, mereka itu memang orangnya sangat usil”.
“Iya! Tapi aku malu, lagian mereka semua benar kok”.
“Lho yus, istighfar!”. “Yus dihadapan Allah semua orang itu sama saja, yang membedakan itu hanya ketakwaan kita masing-masing”.
“Tapi aku malu Fath”, aku tertunduk.
“Sekarang kamu mau kemana Yus ?? ada acara nggak”
“Nggak ada sih, tapi aku ingin cepat pulang kerumah , aku pengen menenangkan hati”.
“Ya sudah, kamu sabar saja, banyak-banyak berdo’a dan ku do’akan agar kamu cepat menghapusi kesalahan teman-teman kita”.
“Iya do’akan saja fath, aku pulang dulu ya fath ??? Assalammualaikum”.
“Wassalammualaikum wr.wb”
Keesokan harinya kami kelas X-G ada jadwal pelajaran Ekonomi, pelajaranpun dimulai dan kami ditanya sama guru Ekonomi yaitu Pak Joko.
“Barang apa saja yang diproduksi oleh seluruh Warga Indonesia”???...
Dan Yasir menjawab “Produk luar Negeri Pak”.
Dan Pak joko bertanya sama Diha
“tolong sebutkan, akibat dan apa saja yang harus kamu lakukan untuk menanggulangi akibat yang di maksud oleh Yasir tadi” ???
“Maraknya produk luar negeri di negara kita ini mengakibatkan produk Indonesia tidak diminati sama penduduk kita sendiri, orang lebih memilh produk luar dari pada memilih produk negaranya sendiri, kata” Diha anak terpandai di kelas X-G yang bersekolah di MAN Yogyakarta 1.
Merabahnya produk ekspor di Indonesia mengakibatkan produk Indonesia kalah saing, contohnya barang-barang kebutuhan kita sehari-hari, kebutuhan untuk pelajar dan pekerja, banyak merek produk luar dari pada merek produk Indonesia, aku sebagai penerus bangsa kecewa dengan keadaan negara kita ini, seharusnya pemerintah melarang produk luar masuk ke dalam negara kita.
“Tapi kamu jangan salahkan juga produk luar! Karena produk kita juga ada yang mengekspor keluar negeri”, sahut Fiqy.
“Kita do’akan saja semoga produk kita yang sekarang ada di negara lain bermanfaat buat mereka dan terjamin dengan permintaan semua konsumen”
“Amin”,
permintaan dari semua siswa kelas X-G kepada sang maha pencipta.
Pak Joko bertanya kembali. “Produk dalam negeri apa saja yang telah kalian gunakan dalam kehidupan sehari-hari” ??
Haikal menjawab “Baju batik Pak, yang hampir semua penduduk Indonesia menggunakan untuk menutupi Aurat”
“Tapi baju batik juga ada yang nggak menutupi aurat” ?? kata Yasir
“Tapi setidaknya baju batik banyak digunakan dan diakui baik dari dalam negeri dan dari luar negeri”
Pak Joko bertanya lagi “selain itu apa lagi yang digunakan oleh penduduk Indonesia” ???
Fitry menjawab “Kertas pak yang diprodusi oleh Tjiwi Kimia”
“Ya itu juga betul”. kata pak Joko.
Kemudian Pak Joko bertanya lagi “produk yang berasal dari luar negeri apa saja yang telah kalian gunakan dalam kehidupan sehari-hari” ??.
“Banyak pak” Jawab semua anak kelas X-G.
“Coba sebutkan” kata pak Joko.
1. “Alat-alat tulis yang saya miliki tipe-x, Spidol, Penghafus, Pena, Pensil, Rautan dan buku tulis..
2. “Alat-alat Transportasi misalnya Pesawat terbang, Kereta Api, Kapal, Motor, Mobil”.
3. “Alat-alat Komunikasi misalnya Handphone, Komputer, Laptop, Layanan internet”.
4. “Peralatan dapur Mejicom, Kulkas, Dispenser, blender, Kompor gas dan masih banyak lagi pak”
“Bagus anak-anak sekarang kalian sudah tau bahwa peralatan yang kita gunakan dalam sehari-hari banyak yang berasal dari luar Negeri berarti itu tandanya kita orang Indonesia mengambil semua produk luar negeri”
“ya Pak” !!! kata Yasir.
“Bukannya mengambil, tetapi orang luar menjual kenegara kita dan maka dari itu banyak produk Luar negeri yang terdapat di Negara kita, seperti alat komunikasi jika orang luar negeri tidak mengenalkan kepada negara
kita, maka negara kita di anggap ketinggalan zaman dan kita tidak tau perkembangan zaman modern sekarang “ jawab Pak Joko.
“Terus bagaimana pak dengan Handphone merek Indonesia dengan Handphone merek luar negeri ???” tanya Pipid.
“Apabila orang Indonesia sudah tahu bagaimana cara membuat Handphone, mereka tinggal membuat model yang baru dan memakai barang yang bagus untuk membuat Handphone agar Handphone tersebut tahan lama dan tidak mudah rusak, oleh karena itu produk Indonesia lebih terjamin dari pada produk luar negeri” kata Pak Joko.
“Terus pak kenapa barang produk luar negeri tidak menjamin kualitasnya dari pada produk Indonesia, padahal mereka kan mengenalkan produk tersebut kepada kita” ??? kata Zata.
“Pertanyaan yang bagus”.
“Orang mengenalkan barang yang pertamanya kita tidak tahu, mereka dapat membohongi kita semua karena kita belum tahu apa-apa dan mereka membuat barang dengan kualitas yang kita tidak tahu maka dari itu barang produk luar tidak terjamin kualitasnya dan barangnya banyak yang mudah rusak”..
Tettttttttt….
Suara bel berbunyi, berarti itu tanda pelajaran diakhiri.
“Ok… itu saja yang bisa bapak sampaikan karena waktu sudah habis dan kita sambung minggu depan, berarti kalian hari ini sudah mendapatkan pelajaran buat Negara kita ini”.
“Iya pak terima kasih, bapak sudah memberi kami pengetahuan dan itu berarti kita semua harus memilih barang yang bagus dan berguna buat kita semua yaitu produk asli Indonesia”, Kata Yasir.
“MAKMUR PRODUK INDONESIA”, Semua anak kelas X-G bersorak dengan tegas.
Dan semua siswa MANYogyakarta 1 menutup pelajaran dengan membaca do’a bersama
Posting Komentar