Pengorbanan

Rabu, 08 Juni 2011 01.17 by jilbab keindahan wanita

MENEPIS CINTA DEMI PERSAHABATAN
Udara pagi di kota Yogyakarta sangat terasa dingin, karena pagi itu Yogya diguyur hujan yang sangat deras, sehingga jalan lalu lintas macet total karena kendaraan yang sedang berlalu lalang untuk melaksanakan aktifitas sehari-hari seperti biasa, sekitar pukul 06.45 lingkungan sekolah MAN Yogyakarta 1 masih sangat sepi karena hujan semakin deras, di kelas X-G baru ada empat orang anak yang baru datang. Hari semakin siang dan hujan pun berhenti saat mentari memunculkan sinarnya, di pagi hari itu seluruh siswa sekolah MAN I membuka pelajaran dengan membaca do’a dan membaca Al-Qur’an bersama dengan khusuk.
Setelah seluruh siswa MAN 1 membaca do’a bersama kami kelas X-G memulai pelajaran, dan pagi hari itu kami belajar Ekonomi. Dari tujuh jumlah kelas sepuluh, kelasku termasuk yang paling diam karena angkatan kelas X-G, termasuk kelas yang paling istimewa dan diam, itu kata guru-guru yang mengajar dikelasku. Tanpa sengaja, aku menguping pembicaraan mereka di ruang guru ketika aku sedang mengambil LKS Ekonomi di meja Pak Joko.
Tetapi setelah satu bulan lamanya kelasku berubah total! Bila guru belum tiba di kelas, suara musik terdengar sampai luar kelas dan teman-teman ku yang cowok selalu nongkrong di depan kelas, aku mempunyai teman dekat dia adalah teman kelasku yang bernama Fitria dan Fathonah, mereka selalu mendengarkan curhatku dikala aku sedang sedih dan senang.
Hari jum’at adalah hari disaat kelas sepuluh wajib melakukan kegiatan Pramuka dan disetiap kelas terdapat kakak-kakak pembimbing yang selalu mengajar kami tentang Pramuka, dan yang mengajar di kelasku adalah kak Andy, kak Andy adalah anak kelas sebelas agama, dia selalu menjalani setiap tugas yang telah diberikan sama setiap orang, Di saat dia mengajar di kelasku teman-temanku pada sibuk melakukan kesibukan mereka masing-masing dan Kak Hadi pun menegur mereka.
“Dari tadi tak perhatikan adik-adik semua pada sibuk dengan teman sebangku kalian masing-masing, dan tidak memperhatikan apa yang telah saya ajarkan, dan apabila saya tanya pada adik-adik semua pasti kalian tidak bisa menjawab, saya hanya minta tolong sama adik-adik semua apabila kalian tidak mau dimarahin atau ingin dihormati, maka kalian harus bisa menghormati orang yang sedang berbicara didepan kalian dan janganlah adik-adik membuang-buang waktu karena hanya untuk hal yang nggak penting”.
“Wah sok-sokan banget sih Kakak-nya, pakai acara nyeramahin segala”
“Heh... kamu itu nggak boleh kayak gitu”, sahut Tika.
“Cie..Cie ada pahlawan kesiangan”
“Kamu suka ya Tika sama kak andy ??”
“Bukannya suka, tapi kita itu harus menghargainya, dia itu lagi ngajarin kita, walaupun dia kakak kelas kita, tapi kita harus menghormatinya”.
“Iya sudah, kita nurut saja dari pada entar kita di marahin lagi. Huuu, syereem!” Kata Afha.
Pengajaran pramuka pun berakhir, dan kami pun mengakhiri dengan pulang kerumah masing-masing. Tetapi aku, Afha dan Fitria belum pulang karena kami sedang beristirahat di beranda masjid sambil makan-makanan ringan dan berdiskusi tentang tugas Pramuka.
“Fa ternyata kak Andy itu keren ya ??.
“Perasaan ku biasa aja deh Ka”. Sahut Afha.
Setelah itu Aku dan Fitri menyambar perbicaraan mereka.
“Fit aku ingin lebih mengenal jauh kak Hadi, tapi bagaimana caranya ya ??”.
“Kamu tinggal minta nomor hand phone nya saja Ka”.
“Gila loe Fit, bukan semudah itu mau minta nomor nya, apa kata orang coba ?, seorang cewek minta nomor hand phone seorang cowok, mana dia kakak kelas kita lagi, nggak mungkin dong misalnya aku minta, tapi aku harap dia yang sms aku duluan untuk menjadikan ku temannya”
“Kenapa nggak di jadikan pacar aja Ka ??” sambung Afha.
“Aku nggak mau Fa, karena dia sudah punya pacar di MAN tiga, aku hanya ingin jadi teman nya saja. Ehh.. diskusinya besok kita lanjutkan lagi ya! aku ada janji nih!”.
“Ye!, entar dulu, kita belum kelar nih! Pokoknya makanan ini harus dihabiskan terlebih dahulu dan tugas pramuka kita ini harus dituntaskan! Biar kamu nggak terkesan ortodok! He....he....he.... Aku bercanda loh Ka”.
“Iya nggak apa-apa kok Fa dan aku juga tahu, jika tugas kita belum selesai. Tapi saat ini aku ada janji. Bukankah setiap muslim punya kewajiban untuk menepati janji?”.
“Ya sudah, kita lanjutkan lain kali, tapi besok tidak boleh ada kata nggak bisa lagi”.
“Oke, sampai ketemu besok ya, Assalamu’alaikum.”
“Kumsalam”.
Afha menjawab salamku asal-asalan. Aku hanya bisa geleng-geleng kepala, dan membenarkan salamnya dengan berkata “waálaikumsallam warahmatullahi wabbarakatuh”.
.......................
Dua bulan kemudian aku sedang mengerjakan soal Aqidah Akhlak pada malam hari, dan hand phone ku berbunyi bertanda ada sms masuk, ternyata setelah aku lihat ada nomor baru yang sms aku, dan aku pun bertanya-tanya siapa pemilik nomor baru itu, setelah pertanyaan ku di jawabnya aku pun tersenyum sendiri seperti orang yang sedang jatuh cinta, dengan senangnya aku membalas setiap smsnya, ternyata pemilik nomor baru itu adalah kak Andy dia adalah idola ku karena dia itu orangnya keren, pintar, taat pada agama, asyik dan ganteng.
Hari pun mulai malam, aku dan kak Hadi pun berhenti berbalas sms dan kami pun tidur.
...............................
“Assalamu’alaikum, selamat pagi teman-temanku semua” aku menyapa mereka sambil bergairah.
“Waálaikumum salam” jawab Afha.
“Tumben Ka kamu pagi-pagi sudah tersenyum sendiri, ada apa sih ?” Tanya Fitri.
“Kamu tahu nggak Fit, aku semalam smsan sama siapa?” Fitri pun balik tanya.
“Jika aku tahu Ka, kamu nggak aku tanya kenapa kamu tersenyum sendiri”.
“Semalam aku nggak menyangka kalau kak Andy sms aku duluan, sumpah aku senang banget Fit” Jawab ku.
“Ka, ku beri kamu masukan jika kamu harus selalu ingat jika kak Andy itu sudah punya pacar”.
“Iya tenang aja Fit, aku nggak akan suka sama dia, aku hanya mengidolakannya saja. Terima kasih Fit kamu selalu mengingatkanku”.
“Iya sama-sama kok Ka, kita kan sudah ditakdirkan untuk saling ingat mengingatkan”.
“Aku kemarin ngobrol sama kak Rido kalau kamu semalam mau disms kak Andy, Apakah itu benar Ka?” Sambung Afha.
“Iya semalam kak Andy, Terus kak Rido bilang apa sama kamu Fa ???”.
Kak Rido bilang “Kalau kak Andi mau mempermainkan kamu Ka” kamu jangan marahya Ka? aku hanya mau kasih tau kamu saja.
“Iya tenang saja aku nggak marah Fa, thanks ya Fa atas informasinya”.
Setelah aku pulang sekolah aku pun masih terfikirkan atas ucapan Afha, dan aku pun marah-marah nggak jelas sambil sms kak Andy.
“Selamat siang kak, maaf sebelumnya apabila aku bicara kasar sama kakak dan mengganggu aktifitas kakak, jujur ya kak aku nggak percaya atas perbuatan yang kakak lakukan kepadaku, kenapa kakak tega mempermainkanku seperti ini, aku tahu kalau aku belum terlalu dekat sama kakak, tapi aku hanya ingin menjadi teman kakak”.
Kak Andy pun membalas sms ku, Akupun tak membalasnya kemudian dia menelfonku, dan dia berkata dengan serius, ”Astaughfirullah dik, aku nggak punya maksut seperti yang kamu ucapin tadi, aku itu difitnah, kamu itu jangan langsung menuduh sembarangan”.
“Iÿa kak aku minta maaf atas perkataanku, aku hanya kebawa emosi saja kak”.
“Iya nggak apa-apa kok dik, tapi kamu harus selalu ingat apabila kamu nggak tau, kamu harus bertanya dahulu pada orang yang bersangkutan, jangan langsung main hakim sendiri dan marah-marah”.
“Iya kak, aku akan selalu ingat perkataan kakak, sekali lagi aku minta maaf ya kak?.
“Iya dik, aku juga minta maaf”.
Setelah itu, fikiran ku terasa enteng setelah mendengarkan penjelasan dari kak Andy, ternyata perkataan itu hanya fitnah, sekarang aku hanya ingin meyakinkan diriki sendiri antara aku dan Kak Andy hanya sebatas persahabatan yang akan di isi dengan bertukar ilmu, pengalaman dan wawasan. Jika kata orang “cinta” itu indah namun bagiku tak seindah persahabatan yang penuh dengan makna. Sahabat, selamanya akan jadi sahabat, untuk apa “cinta” yang akan berakhir dengan permusuhan.

0 Response to "Pengorbanan"

Posting Komentar